This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, November 27, 2013

LOMPAT JANKIT



Pengertian lompat jangkit adalah lompat yang menggunakan lompatan tiga kali yaitu jingkat (hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat – lompat – lompat. Pengertian lompat jangkit seperti ini karena Lompat jangkit atau sering disebut juga lompat tiga, hal ini karena lompat jangkit terdiri dari tiga lompatan jangkit, langkah dan lompat. Ada tiga tipe dalam lompat jangkit, yaitu pelompat datar, terjal, dan pelompat alamiah, ciri-cirinya antara lain :
  1. Ciri-ciri pelompat datar
    • loncatan pertama datar dengan tidak terlalu mengerahkan tenaga..
    • pelompat tidak banyak kehilangan horizontal
    • pada setiap tolakan, lengan kiri dan kanan mengayun kearah yang berlawanan.
  2. Ciri-ciri pelompat terjal
    • sudut tolak pada tolakan pertama sekitar 150
    • pada tolakan untuk langkah, lengan kiri dan kanan mengayun kearah yang sama
    • badan bagian atas sedikit membungkuk ke depan
  3. Ciri-ciri pelompat alamiah
    • urutan jingkat, langkah, dan lompat yang semakin tinggi yaitu datar, tinggi, dan seterusnya lebih tinggi
    • gerakan lompatan ini agak mirip pelompat datar.
Tipe lompatan mana yang akan dipilih dari ketiga tipe lompatan tersebut tergantung pada tipe mana yang lebih baik, kecepatan atau tenaga pelompat, namun bagi pemula sebaiknya menggunakan tipe lompat datar. pengertian lompat jangkit diatas hanya sebagian kecil yang dapat dijelaskan, tetapi poin-poin diatas sudah mewakili dari pengertian lompat jangkit itu sendiri.
Selain itu power atau stamina dalam lompat jangkit lebih banyak diperlukan daripada dalam lompat jauh. Hal ini karena dalam lompat jauh pelompat hanya melakukan satu kali tolakan untuk memperoleh jarak sejauh-jauhnya, sedangkan dalam lompat jangkit pelompat melakukan tiga kali tolakan untuk memperoleh jarak yang sejauh-jauhnya. sehingga dengan demikian dalam lompat jangkit pelompat harus mempunyai stamina dan power yang lebih banyak agar pelompat mampu melakukan tiga kali tolakan secara berturut-turut dengan maksimal.

Lompat jangkit dibagi dalam beberapa tahap gerakan:ancan-ancang, ”jingkat”, ”langkah”, ”lompat’ dan mendarat.
1. Ancang-ancang
Tergantung dari tingkat prestasi, lari ancang-ancang bervariasi antara 10 langkah(untuk atlet pemula) dan 20 langkah(untuk atlet prifesional)
Kecepatan lari ancang-ancang semakin dipercepatsampai saat bertolak.
2. Jingkat
Kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap menyerang;ayunkan paha kaki bebas keposisi horizontal.Bertolak ke depan dan ke atas.
Untuk ’JINGKAT” yang panjang & datar, tariklah kaki penolak ke depan-atas dan tarik kaki-bebas ke bawah dan ke belakang. Pertahankan tubuh tetep gerak.
3. Langkah
Bertolak dangan cepat; luruskan mata kaki, sendi dan lutut dan pinggang, ayunkan paha kaki-bebas ke posisi horizontal.
Pada waktu gerak ”LANGKAH”, posisi bertolak dipertahankan; untuk mempersiapkan gerak ”LOMPAT”, luruskan kaki-bebas ke depan dan ke bawah.

4. Lompat
Bertolaklah dengan cepat; ayunkan paha kaki-bebas ke posisi horizontal.Untuk lompat jauh, tahap melayang melibatkan teknik menggantung atau teknik melangkah.Tarik tubuh ke depan-bawah untuk mendarat;bawa lengan ke depan.
5. Mendarat
Mendaratlah dengan kedua kaki sejajar di pasir, Biarkan tubuh mendarat di pasir di sampng kaki.
C. Susunan Organisasi Perlombaan
  1. Manajer Perlombaan
  2. Sekretaris Perlombaan
  3. Manajer Tehnik Perlombaan
  4. Juri Pencatat
  5. Juri Ukur
  6. Juri Penyiar
  7. Bagian Medis
  8. Bagian Keamanan
2.2. Tugas dan Fungsi pengurus Organisasi Perlombaan dalam Perwasitan
1. Manajer Perlombaan
Bertugas dan bertanggung jawab atas pelaksanaan perlombaan yang betul, tertib, dan lancer. Dan dia wajib mengecek bahwa semua petugas telah lapor kehadirannya untuk bertugas, atau menunjuk pengganti bila perlu, dan bekerja sama dengan pihak keamanan untuk mengatur orang yang diberi wewenang saja boleh masuk arena.
2. Sekretaris Perlombaan
Bertugas  bertanggung jawab atas terselenggaranya rapat-rapat panitia pelaksana dan menyusun notulen/hasil catatan hasil rapat yang berhubungan dengan perlombaan yang dimaksud. Dan bertanggung jawab mengatur dan mengurusi seluruh urusan, adminitsrasi, menerima dan melakukan korespondensi penting yang berhubungan dengan perlombaan.
3. Manajer Tehnik Perlombaan
Bertugas bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana perlombaan yang sesuai dengan peraturan IAAF/PASI, serta kartu hasil lomba dipersiapkannya.
4. Juri Pencatat
Bertugas mengisi atau menyempurnakan isi dari formulir perlombaan secepatnya, kemudian ditandatangani oleh wasit.
5. Juri Ukur
Bertugas mengukur jarak lompatan yang dilakukan oleh para atlit.
6. Juri penyiar
Bertugas mengumumkan nama dan nomer dada peserta yang berlomba dalam tiap event kepada penonton.
      7. Bagian MedisBertugas menjamin tersedianya sarana dan prasana medis untuk pengujian medis, pengobatan dan pelayanan kesehatan darurat di tempat perlombaan sehingga perawatan atlit memadai.
8. Bagian Keamanan
Bagian keamanan ini harus dapat menguasai/mengawasi keamanan diseluruh arena lomba dan harus melarang setiap orang selain petugas/official, para atlit peserta yang berkumpul untuk berlomba, untuk memasuki dan tinggal diarena perlombaan.


2.3. Cara Mengukur Lompatan pada Lompat Jangkit
Pada lompat jangkit pengukuran sebetulnya sama dengan pengukuran pada loncat jauh. Pengukuran dilakukan oleh juri pengukur yang biasanya berjumlah 2 (dua) orang. Pengukuran akan dilakukan apabila lompatan tersebut dinyatakan syah. Pengukuran lompatan diambil dari balok ujung balok tumpu yang terdekat dengan bak pasir, sampai pada tanda awal pendaratan. Bila pelompat berjalan mundur seusai melakukan lompatan maka yang diukur adalah jarak ketika atlet tersebut mundur. Oleh karena itu ketika seusai meloncat maka atlet harus berjalan maju. Pada pengukuran ini diusahakan untuk seteliti mungkin sebab selisih satu cm saja akan berpengaruh. Selain itu alat yang digunakan untuk mengukur juga harus sama ( hanya ada satu alat ukur). Hasil lompatan akan dicatat oleh pencatat hasil perlombaan.Penentuan pemenang lompat jangkit bila kita lihat memanglah mudah karena ditentukan oleh lompatan yang paling jauh. Sebetulnya tidak demikian sebab ada beberapa prosedur yang harus dilalui oleh atlet, seperti tes doping.,Bila didalam sebuah perlombaan ada nilai yang sama maka untuk menentukan juara maka harus diberikan kesempatan pada kedua peserta tersebut untuk melakukan lompatan lagi. Dan bila masih sama maka dilihat dari prestasi atlet sebelumnya, dan bila masih sama baru diadakan undian..

LOMPAT JAUH



Pendekatan/Awalan
Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk secara bertahap dengan mempercepat kecepatan maksimum lepas landas dikontrol. Faktor yang paling penting untuk jarak yang ditempuh oleh sebuah objek adalah kecepatan pada lepas landas – baik kecepatan dan sudut. Elite jumper biasanya meninggalkan tanah pada sudut dua puluh derajat atau kurang; Oleh karena itu, lebih bermanfaat bagi seorang pelompat untuk berfokus pada komponen kecepatan melompat. Semakin besar kecepatan lepas landas, semakin lama lintasan pusat massa akan. Pentingnya suatu kecepatan lepas landas merupakan faktor dalam keberhasilan pelari dalam acara ini.
Panjang pendekatan jarak biasanya konsisten untuk seorang atlet. Pendekatan dapat bervariasi antara 12 dan 19 langkah di tingkat pemula dan menengah, sementara di tingkat elite mereka lebih dekat dengan antara 20 dan 22 langkah. Jarak yang tepat dan jumlah langkah-langkah dalam pendekatan tergantung pada pengalaman jumper, teknik berlari cepat, dan tingkat pengkondisian. Konsistensi dalam pendekatan sangat penting karena merupakan pesaing tujuan untuk selalu dekat ke bagian depan papan takeoff mungkin tanpa menyeberangi garis dengan setiap bagian dari kaki.
Pendekatan yang tidak konsisten adalah masalah umum dalam acara ini. Akibatnya pendekatan yang biasanya dilakukan oleh para atlet sekitar 6-8 kali per melompat sesi.

Dua yang terakhir langkah
Tujuan dari dua langkah terakhir adalah untuk mempersiapkan tubuh untuk lepas landas sambil melestarikan kecepatan sebanyak mungkin.
Kedua dari belakang (kedua dari terakhir) langkahnya lebih panjang daripada langkah terakhir. Pesaing mulai nya rendah pusat gravitasi untuk mempersiapkan tubuh untuk dorongan vertikal. Langkah terakhir lebih pendek karena tubuh mulai menaikkan pusat gravitasi dalam persiapan untuk tinggal landas.
Dua langkah yang terakhir sangat penting karena menentukan kecepatan dengan pesaing yang akan memasuki melompat – semakin besar kecepatan, semakin baik melompat.

Lepas landas/Tumpuan/Tolakkan
Tujuan dari lepas landas adalah untuk menciptakan dorongan vertikal melalui atlet pusat gravitasi tetap menjaga keseimbangan dan kontrol.
Tahap ini adalah salah satu bagian paling teknis dari lompat jauh. Jumper harus sadar untuk menempatkan kaki datar di tanah, karena baik melompat dari tumit atau jari-jari kaki mempengaruhi negatif melompat. Lepas landas dari tumit-papan pertama memiliki efek pengereman, yang menurunkan kecepatan dan strain sendi. Melompat turun dari jari-jari kaki berkurang stabilitas, menempatkan risiko kaki di tekuk atau runtuh dari bawah pelompat. Sementara penempatan berkonsentrasi pada kaki, sang atlet juga harus bekerja untuk mempertahankan posisi tubuh yang tepat, menjaga badan tegak dan bergerak ke depan dan pinggul hingga mencapai jarak maksimum dari papan kontak ke rilis kaki.
Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama, Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan direntangkan ke atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap tepelihara hingga mendarat.
Ada 3 macam gaya melayang di udara pada saat melakukan lompat jauh yaitu :
  1. Gaya Jongkok
1. Teknik Dasar Awalan
    a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
    b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
    a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan lebih digerakan
    b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada 
        ujung telapak kaki
    c. Gerak kaki ke depan bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
    a. Badan melenting ke depan
    b. Kedua lengan lurus ke depan
    c. Kedua kaki rapat di depan
4. Teknik  Dasar Mendarat
    a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
    b. Kedua kaki lurus kedepan
    c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan kedepan dan mendarat   dengan kedua tumit terlebih dahulu
    d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan
  1. Gaya berjalan diudara ( walking in the air )
1. Teknik Dasar Awalan
    a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
    b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
    a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan lebih digerakan
    b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki
    c. Gerak kaki ke depan bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
    a. Badan melenting ke depan
    b. Kedua lengan mengayun seperti orang lari
    c. Kedua kaki mengayun seperti orang berjalan
4. Teknik  Dasar Mendarat
    a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
    b. Kedua kaki lurus kedepan
    c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan kedepan dan mendarat   dengan kedua tumit terlebih dahulu
    d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan 
  1. Gaya menggantung ( Hang Style/Schnepper  ) 
1. Teknik Dasar Awalan
    a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
    b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
    a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan lebih digerakan
    b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada 
        ujung telapak kaki
    c. Gerak mengayun kaki belakang ke depan atas bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
    a. Badan melenting ke belakang
    b. Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga
    c. Kedua kaki hampir rapat di belakang badan
4. Teknik  Dasar Mendarat
    a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
    b. Kedua lutut dan badan dibawa kedepan
    c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan kedepan dan mendarat   dengan kedua
        tumit terlebih dahulu
    d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan

Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.

PERKITAN KOMPUTER



Tujuan :
  1. Dapat menyebutkan komponen penyusun sistem komputer
  2. Dapat mendeskripsikan mekanisme dan fungsi kerja dari masing-masing komponen dan penysyn sistem komputer.
  3. Mampu memasang, merakit, dan mengkoneksikan bagian/ komponen-komponen tersebut dalam suatu sistem yang terintegrasi.
  4. Dapat menjelaskan deteksi kesalahan dalam merakit komputer dan pemecahannya.
Perlengkapan / Peralatan :
  1. 1.      Mainboard / Motherboard
  2. 2.      Processor
  3. Heatsink + Kipas Pendingin
  4. 4.      VGA Card (Kartu VGA)
  5. Sound Card (Kartu Suara) jika ada
  6. 6.      HDD (Hard Disk Drive)
  7. 7.      FDD (Floppy Disk Drive)
  8. 8.      CD ROM/RW atau DVD ROM/RW
  9. Monitor
  10. Keyboard
  11. 11.  Mouse
  12. Speaker Aktif
  13. Kabel power (monitor + CPU)
  14. Kabel IDE
  15. Kabel FDD
  16. 16.  Cassing + Power Supply
  17. Tang
  18. Obeng
Langkah Kerja :
  1. 1.      Menyiapkan dan Mengamati Mainbord / Motherboard
    1. Siapkan Motherboard dan amati bagian-bagiannya dengan seksama. Apabila perlu gambar posisi komponen yang ada padanya agar lebih paham.
 https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/mb.jpg?w=300&h=283
Gambar 1 Motherboard Gigabyte GA-8S661FXM-775
  1. Setelah itu buka pengunci socket processor.
 https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/2.jpg?w=300&h=169
Gambar 2 Socketprocessor yang terbuka
  1. 2.      Ambil Processor
    1. Perhatikan bahwa processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya, dalam hal ini biasaya ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah.
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/procie.jpg?w=300&h=151
Gambar 3.a Processor tampak dari atas
Gambar 3.b Processor tampak dari bawah
  1. Cocokkan tanda tersebut dengan tanda yang ada pada socket processor.
  2. Jika anda melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processorakan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar (Jika processor belum terpasang dengan benar JANGAN DIPAKSA ATAU DITEKAN).
  3. Kunci kembali socket tersebut dengan cara menekan tuas kebawah dan mengaitkan pada pengunci yang ada.
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/procie21.jpg?w=300&h=280
Gambar 4 Processor tampak dari atas setelah dikunci
  1. 3.      Memasang Kipas Pendingin
    1. Heatsink dan kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi satu, sehingga anda tinggal memasangnya.
    2. Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector dayanya. Cari jarak terpendek agar kabel daya itu tidak bersinggungan dengan kipas.
 https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/fan-procie.jpg?w=300&h=245
Gambar 5 Hasil pemasangan pendingin dan kipas processor
  1. Dalam contoh heatsink Pentium 4 kali ini bentuk pendinginnya adalah bulat dan terdapat 4 buah pengunci pada 4 titik disekeliling pendingin.
  2. Pasanglah heatsink tersebut dengan cara meletakkannya tepat di atas processor dan sesuaikan dudukan pendingin pada motherboard yang ada.
  3. Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar searah dengan jarum jam menggunakan obeng plus (+).
  4. Untuk memasang memory, maka bukalah pengunci slot memory di kedua sisinya pada motherboard.
  5. Perhatihkan bahwa setiap keping memori memiliki celah pada sisi bawahnya. Pada praktek kali ini kita menggunakan double data rate random access memory (DDRAM). Ada jenis RAM yang lain, tetapi saat ini susah ditemukan di pasaran dalam keadaan baru yang disebut dengan syncronous dynamic random access memory (SDRAM).
  6. Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang memory dengan arah yang salah, maka dapat merusakkan memory atau bahkan motherboardnya.
  1. Memasang Memory
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/ddr-unlock.jpg?w=300&h=135
Gambar 6 Pemasangan DDRAM
  1. Tekan keping memori pada kedua sisinya sehingga terdengar bunyi “klik”, dan penguncinya akan menutup dengan sendirinya.
 https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/ddr-lock.jpg?w=300&h=103
Gambar 7 Hasil Akhir Pemasangan DDRAM
  1. Menyiapkan Casing
  1. Siapkan casing yang akan digunakan.
  2. Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
  3. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar berikut ini.
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/8.jpg?w=300&h=255
Gambar 8 Membuka cassing
  1. Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.
  2. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard anda di bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory. Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup/baut, agar kedudukannya kuat (tidak goyah).
  3. Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang motherboard anda dengan benar pada dudukan yang tersedia.
  1. Memasang Motherboard.
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/9.jpg?w=300&h=198
Gambar 9 Memasang motherboard pada cassing
  1. Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk motherboard tersebut dengan baik dan benar.
  2. Ambil harddisk anda, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan pada permukaan harddisk.(biasanya sudah terpasang dalam posisi master)
  3. Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.
  4.  Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy drive.
  1. Menyiapkan Harddisk
  • Ambil harddisk anda, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan pada permukaan harddisk.(biasanya sudah terpasang dalam posisi master)
  • Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.

  1. Memasang Harddisk ke Casinghttps://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/10.jpg?w=300&h=257
Gambar 10 Memasang harddisk pada cassing
  1. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang, kemudian pasang sekrup tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.
  2. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
  3. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi biasanya terdapat kabel dengan warna merah yang menandakan pin nomor 1.
  1. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/11.jpg?w=300&h=263
Gambar 11 Memasang kabel IDE pada harddisk
  1. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk (kabel warna merah) berada tepat di sebelah connector daya (warna merah pula).
  2. Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali untuk beberapa model casing yang memisahkan tempat floppy dan harddisk.Floppy drive langsung dimasukkan kedalam case dan dipasang sekrup.
  1. Memasang Floppy Disk Drive (FDD)
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/12.jpg?w=600
Gambar 12 Memasang sekrup pada floppy drive
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/13.jpg?w=300&h=145
Gambar 13 Memasang kabel daya dan kabel data pada floppy drive
  1. Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya terlebih dahulu sebelum memasang floppy disk drive.
  2. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
  3. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada posisi Master.
  4. Seandainya terdapat 2 buah harddisk pada satu komputer dan keduanya diaktifkan, maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk satunya harus diatur pada posisi Slave.
  5. Untuk memasang CD / DVD drive biasanya kita perlu melepas panel depan casing terlebih dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing yang digunakan.
  6. Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
  7. Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan (jika menggunakan panel depan).
  8. CD/DVD dipasang langsung kedalam casing tanpa rail dan kuatkan dengan sekrup yang tepat.
  1. Menyiapkan CD / DVD Drive
  1. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
  2. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada posisi Master.
  3. Seandainya terdapat 2 buah harddisk pada satu komputer dan keduanya diaktifkan, maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk satunya harus diatur pada posisi Slave.
  1.  Memasang CD / DVD drive
  1. Untuk memasang CD / DVD drive biasanya kita perlu melepas panel depan casing terlebih dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing yang digunakan.
  2. Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
  3. Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan (jika menggunakan panel depan).
  1. Menghubungkan CD / DVD drive ke Motherboard
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/14.jpg?w=600
Gambar 14 Memasang sekrup pada CD/DVD drive
  1. Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama dengan pemasangan harddisk.
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/15a.jpg?w=600Gambar 15.a
 https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/15b.jpg?w=600
         Gambar 15.b
Gambar 15a Memasang kabel daya dan kabel IDE pada CD/DVD drive
Gambar 15b Menghubungkan kabel IDE CD/DVD drive dengan motherboard
  1. Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling terkait dan “semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan enak dipandang mata.
  2. Untuk memasang LAN Card, anda tidak perlu membuka kunci atau semacamnya. Yang anda lakukan adalah mencocokkan celoah slot dengan LAN Card (jangan sampai keliru dengan slot AGP/PCI).
  3. Pasanglah LAN Card dengan menekan tanpa memaksa. Sampai benar-benar kencang.
  1. Memasang Ethernet Card / LAN Card
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/16.jpg?w=600
Gambar 16  Memasang LAN Card pada motherboard
  1. Memasang VGA Card
  1. Cari slot VGA (biasanya AGP) pada motherboard, ini adalah slot ekspansi terdekat dengan prosesor, biasanya terletak paling jauh dari belakang casing disbanding konektor PCI lainnya. Letakkan VGA Card pada slot, kemudian tekan dan kuakan dengan sekrup yang tepat.
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/17.jpg?w=600
Gambar 17  Memasang ATI Radeon 9800 pada motherboard
  1. ATI Radeon 9800 (jenis VGA Card), sama seperti graphic card high end lainnya, membutuhkan koneksi terpisah dari power supply. Karena card ini menggunakan konektor hard disk 4 pint berukuran besar. Card lain mungkin membutuhkan konektor yang lebih kecil.
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/18.jpg?w=600Gambar 18  Memasang kabel konektor pada ATI Radeon 9800
  1. Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard
  1.  Sekarang kita perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke motherboard.
  2. Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya, tombol reset dan speaker, seperti tampak pada gambar berikut ini.
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/19.jpg?w=300&h=243
Gambar 19  Memasangconnector ke motherboard
  1. Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal serial bus (USB), maka kabel-kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard agar dapat berfungsi dengan normal.
  2. Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel daya dari catu daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.
  3. Untuk motherboard Pentium 4, biasanya paling tidak ada 2 connector daya yang harus dipasang, seperti gambar berikut ini.
  1. Menghubungkan Kabel Daya
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/20.jpg?w=300&h=241
Gambar 20  Memasang kabel daya 1ke motherboard
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/21.jpg?w=300&h=249
Gambar 21  Memasang kabel daya 2ke motherboard
  1. Kemudian sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan CD/ VD. Jika casing saudara menggunakan kipas pendingin, maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan connector yang dimiliki.
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/22.jpg?w=300&h=224
Gambar 22  Memasang kabel daya harddisk
  1. Siapkan Komponen-Komponen Bagian Luar
  1. Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giliran komponenkomponen bagian luar, seperti monitor, keyboard, mouse dan speaker.
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/23.jpg?w=300&h=93
Gambar 23  Socket komponen bagian luar cassing
  1. Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
  2. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
  3. Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 – 230 Volt. Apabila disediakan switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang sesuai.
  4. Beberapa power supply dilengkapi dengan pemindahan tegangan (switch) antara 110 atau 220 Volt.
  1. Memeriksa Catu Daya
https://fandi186.files.wordpress.com/2008/08/24.jpg?w=300&h=168
Gambar 24  connector poer supply
  1. PC Saudara Sudah Siap
  1. Sekarang PC saudara sudah benar-benar siap, dan bisa di ON kanpower supplynya. Jangan lupa sebelum mengONkan Power Supply tersebut untuk selalu “berdo’a” terlebih dahulu.
  2. Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan) yang digunakan untuk mensupply perangkat komputertersebut.