Pendekatan/Awalan
Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk secara bertahap dengan mempercepat
kecepatan maksimum lepas landas dikontrol. Faktor yang paling penting untuk
jarak yang ditempuh oleh sebuah objek adalah kecepatan pada lepas landas – baik
kecepatan dan sudut. Elite jumper biasanya meninggalkan tanah pada sudut dua
puluh derajat atau kurang; Oleh karena itu, lebih bermanfaat bagi seorang
pelompat untuk berfokus pada komponen kecepatan melompat. Semakin besar
kecepatan lepas landas, semakin lama lintasan pusat massa akan. Pentingnya
suatu kecepatan lepas landas merupakan faktor dalam keberhasilan pelari dalam
acara ini.
Panjang pendekatan jarak biasanya
konsisten untuk seorang atlet. Pendekatan dapat bervariasi antara 12 dan 19
langkah di tingkat pemula dan menengah, sementara di tingkat elite mereka lebih
dekat dengan antara 20 dan 22 langkah. Jarak yang tepat dan jumlah
langkah-langkah dalam pendekatan tergantung pada pengalaman jumper, teknik
berlari cepat, dan tingkat pengkondisian. Konsistensi dalam pendekatan sangat
penting karena merupakan pesaing tujuan untuk selalu dekat ke bagian depan
papan takeoff mungkin tanpa menyeberangi garis dengan setiap bagian dari kaki.
Pendekatan yang tidak konsisten
adalah masalah umum dalam acara ini. Akibatnya pendekatan yang biasanya
dilakukan oleh para atlet sekitar 6-8 kali per melompat sesi.
Dua yang terakhir langkah
Tujuan dari dua langkah terakhir adalah untuk mempersiapkan tubuh untuk lepas
landas sambil melestarikan kecepatan sebanyak mungkin.
Kedua dari belakang (kedua dari terakhir) langkahnya lebih panjang daripada
langkah terakhir. Pesaing mulai nya rendah pusat gravitasi untuk mempersiapkan
tubuh untuk dorongan vertikal. Langkah terakhir lebih pendek karena tubuh mulai
menaikkan pusat gravitasi dalam persiapan untuk tinggal landas.
Dua langkah yang terakhir sangat penting karena menentukan kecepatan dengan
pesaing yang akan memasuki melompat – semakin besar kecepatan, semakin baik
melompat.
Lepas landas/Tumpuan/Tolakkan
Tujuan dari lepas landas adalah untuk menciptakan dorongan vertikal melalui
atlet pusat gravitasi tetap menjaga keseimbangan dan kontrol.
Tahap ini adalah salah satu bagian paling teknis dari lompat jauh. Jumper harus
sadar untuk menempatkan kaki datar di tanah, karena baik melompat dari tumit
atau jari-jari kaki mempengaruhi negatif melompat. Lepas landas dari
tumit-papan pertama memiliki efek pengereman, yang menurunkan kecepatan dan
strain sendi. Melompat turun dari jari-jari kaki berkurang stabilitas,
menempatkan risiko kaki di tekuk atau runtuh dari bawah pelompat. Sementara
penempatan berkonsentrasi pada kaki, sang atlet juga harus bekerja untuk
mempertahankan posisi tubuh yang tepat, menjaga badan tegak dan bergerak ke
depan dan pinggul hingga mencapai jarak maksimum dari papan kontak ke rilis
kaki.
Melayang
Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan dan diupayakan
keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak
di udara. Untuk melakukan gerak ini terdapat beberapa teknik. Yang Pertama,
Melayang dengan sikap jongkok dengan cara waktu menumpu kaki ayun mengangkat
lutut setinggi-tingginya dan disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum
mendarat kedua kaki di bawa ke arah depan. Yang Kedua, Melayang dengan sikap
bergantung cara melakukanya yaitu waktu menumpu kaki ayun dibiarkan tergantung
lurus, badan tegak kemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk
sambil pinggul didorong ke depan yang kemudian ke-dua lengan direntangkan ke
atas. Keseimbangan badan perlu diperhatikan agar tetap tepelihara hingga
mendarat.
Ada 3 macam gaya melayang di udara
pada saat melakukan lompat jauh yaitu :
- Gaya Jongkok
1. Teknik Dasar Awalan
a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu
pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan
lebih digerakan
b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari
tumit, telapak kaki diteruskan pada
ujung telapak kaki
c. Gerak kaki ke depan bersamaan dengan
kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
a. Badan melenting ke depan
b. Kedua lengan lurus ke depan
c. Kedua kaki rapat di depan
4. Teknik Dasar Mendarat
a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
b. Kedua kaki lurus kedepan
c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan
kedepan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu
d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan
dibawa ke depan
- Gaya berjalan diudara ( walking
in the air )
1. Teknik
Dasar Awalan
a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu
pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan
lebih digerakan
b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari
tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki
c. Gerak kaki ke depan bersamaan dengan
kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
a. Badan melenting ke depan
b. Kedua lengan mengayun seperti orang lari
c. Kedua kaki mengayun seperti orang berjalan
4. Teknik Dasar Mendarat
a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
b. Kedua kaki lurus kedepan
c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan
kedepan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu
d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan
dibawa ke depan
- Gaya menggantung ( Hang
Style/Schnepper )
1. Teknik Dasar Awalan
a. Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya
b. Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu
pada papan tumpuan
2. Teknik Dasar tolakan
a. Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan,posisi badan
lebih digerakan
b. Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari
tumit, telapak kaki diteruskan pada
ujung telapak kaki
c. Gerak mengayun kaki belakang ke
depan atas bersamaan dengan kedua lengan
3. Teknik Dasar Sikap di Udara
a. Badan melenting ke belakang
b. Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga
c. Kedua kaki hampir rapat di belakang badan
4. Teknik Dasar Mendarat
a. Dari sikap di udara , kedua lengan diluruskan ke depan
b. Kedua lutut dan badan dibawa kedepan
c. Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan
kedepan dan mendarat dengan kedua
tumit terlebih dahulu
d. Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan
dibawa ke depan
Mendarat
Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat
mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan diikuti dengan dorongan
pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang
berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.