Saturday, October 26, 2013

4 Tanda-Tanda Pasangan Berjodoh Bagi Wanita!

Kadang Anda sering ragu dan bertanya-tanya apakah Anda dan 'si dia' adalah pasangan jodoh. Jika Anda seorang perempuan, ada beberapa tanda bahwa 'si dia' benar-benar serius dalam menjalin komitmen dengan Anda. Tanda-tanda ini juga bisa menunjukkan seberapa jauh kualitas laki-laki pilihan Anda.

Pasangan Jodoh!

Banyak yang mengatakan bahwa jodoh memang di tangan Tuhan Yang Maha Esa. Tuhanlah satu-satunya yang tahu siapa jdodoh dari seseorang. Bahkan ada yang mengatakan bahwa jodoh setiap dari manusia di bumi ini telah ditentukan oleh Tuhan jauh sebelum manusia diciptakan.

Di balik pemahaman jodoh adalah di tangan Tuhan, namun ada sebuah wilayah dimana di situlah tempat manusia untuk berikhtiar atau berusaha. Jodoh tak akan datang begitu saja ibarat hujan yang dengan sendirinya turun dari langit.

Manusia harus mengusahakan atau memberikan sebuah perjuangan untuk mendapatkan jodoh ini. Ibarat jodoh sudah ditentukan namun tetap memerlukan usaha nyata dari manusia untuk dapat menggapainya sehingga benar-benar mendapatkan jodoh tersebut.

Banyak dari kita yang memang berserah diri kepada Tuhan terhadap jodohnya. Namun memang jodoh itu harus diraih. Harus ada usaha yang nyata untuk meraihnya. Usaha tersebut harus juga tetap berada di koridor yang direstui oleh Tuhan. Karena kalau tidak maka hal apa yang kita lakukan dalam meraih jodoh yang tak direstui Tuhan maka hanya akan membuat diri kita menjadi melakukan hal yang salah.

Pasangan jodoh adalah memang pasangan yang telah memiliki kesempatan untuk dapat bersama. Telah ada waktu yang digunakan untuk memikirkan masak-masak apakah memang satu sama lain adalah diperuntukkaan bagi satu sama lain.

Kita tetap dapat mengindera bagaimana seseorang dapat dikatakan berjodoh dengan kita atau tidak. Walau pun hal ini memang tidak akan begitu mudah untuk dilihat. Hal ini memang bukan karena hal fisik semata. Seorang yang tinggi dan berpenampilan rupawan dapat dikatakan berjodoh dengan orang yang memiliki kesempurnaan fisik juga. Hal ini tak selalu seperti ini.

Tanda-Tanda Pasangan Jodoh

Memang ada hal-hal yang dapat dijadikan tanda atau cirri bagaimana seseorang dapat dikatakan berjodoh dengan orang lain. Mari simak tulisan berikut ini!

1. Mau Berterus Terang

Siapa sih yang mau dibohongi? Akan tetapi pada dasarnya laki-laki suka berbohong, entah demi menutupi aib atau kekurangannya, atau sekadar kebiasaan sejak kecil. Nah, Anda bisa melihat dari hari ke hari, apakah si dia semakin berterus terang atau malah bersikap sembunyi-sembunyi. Logikanya, jika si dia memang mau menikah dengan Anda, semestinya dia jujur tentang semua hal. Anggap saja sebagai latihan menjadi suami-istri.

Jika Anda sudah menikah, perhatikan misalnya, kondisi keuangan, keadaan tempat ia bekerja, teman-teman sekantor dan sebagainya. Anda bisa meneliti kebenaran. Benarkah semua teman sekantornya sudah diceritakan, atau hanya teman lelaki sekantor yang diceritakan karena 'ada apa-apa di belakang Anda?

Sebuah hubungan memang harus didasari oleh sikap saling mempercayai pasangan. Jika hubungan ini sudah diawali dengan sikap curiga dan saling tidak percaya maka lambat laun satu sama lain akan gagal dalam membina hubungan ini. Karena yang ada hanyalah sikap saling curiga dan pikiran yang macam-macam. Jangan-jangan si dia main itu dan main ini.

Pikiran menjadi tak tenang sehingga yang ada hanya sifat buruk sangka. Pasangan yang diberikan pikiran dan sikap tidak dipercaya ini justru hanya akan merasa tidak nyaman bahkan juga akan dapat menimbulkan rasa marah akibat tidak adanya rasa saling percaya.

Sehingga aroma yang ada di dalam hubungan ini hanyalah aroma ketidakharmonisan. Apa lagi yang akan menjadi ujung dari sebuah hubungan yang tak harmonis kalau bukan sebuah perpisahan. Satu sama lain akan merasa bahwa hidup sendiri tanpa dihantui rasa saling curiga dan tak percaya akan lebih baik daripada hidup bersama menjalin hubungan yang tak nyaman yang hanya ada sikap curiga.

Untuk itu, memang dalam sebuah hubungan, terlebih bagi pasangan yang sudah menikah, sebuah kepercayaan adalah hal yang mutlak diperlukan. Sikap saling percaya ini akan menjadi pondasi kuatnya hubungan yang ada.

Dalam sebuah pernikahan, tentu akan selalu ada permasalahan yang datang. Ibarat pernikahan yang dikatakan sebagai sebuah bahtera yang selalu diterpa oleh ombak dan gelombang. Pernikahan juga akan selalu diterpa oleh banyak masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh suami istri.

Jika sudah ada sikap percaya dari suami kepada istri atau istri kepada suaminya, maka dalam menghadapi permasalahan ini, satu sama lain akan dapat menguatkan. Akan muncul sebuah keyakinan bahwa akan mampu untuk melewati semuanya bersama dengan tegar dan kuat.

2. Mau Bersikap Manja

Jangan berpikir bahwa Anda adalah putri kerajaan yang dijemput pangeran tampan dengan kuda putih dan diantar ke padang bunga. Kisah itu hanya ada dalam khayalan. Jangan pula merasa eneg ketika si dia mulai bermanja-manja sehingga harapan Anda ingin dilindungi menjadi buyar. Justru ketika si dia mulai bersikap manja itulah sebenarnya dia mulai meyakini bahwa Anda ada sebagai teman berbagi.

Sikap manja ini bahkan dapat menjadi sebuah daya tarik seorang perempuan bagi seorang laki-laki. Beberapa lelaki suka terhadap wanita perempuan yang manja. Karena terkadang di balik kemanjaan itu, tersimpan sebuah kecintaan dan kegemasan melihat itu semua.

Namun memang dalam sikap manja ini harus ada batas tertentu. Manja yang berlebihan hanya akan membuat rasa tidak nyaman. Jadi dalam mengumbar rasa manja ini harus diketahui batasnya agar jangan sampai membuat pasangan kita justru tak suka.

3. Bersikap Kebapakan

Percayakah Anda bahwa laki-laki tak pernah dewasa? Laki-laki akan selalu menjadi anak-anak dan mencari tempat bermain yang nyaman. Demikian pula ketika mereka menikah. Bagi mereka, rumah adalah tempat bermain. Jika rumah tidak nyaman, suami akan mencari tempat bermain yang lebih nyaman. Nah, di sinilah Anda bisa melihat bagaimana sikap laki-laki yang mau menekan sikap kekanak-kanakannya. Ia mungkin tetap saja suka mengoleksi benda-benda tertentu, ia mungkin saja melek semalaman untuk menonton pertandingan sepakbola yang mengganggu tidur Anda. Akan tetapi, laki-laki yang berkualitas tetap saja memberikan waktu untuk 'bermain' dengan keluarganya.

Jika Anda dan si dia belum menikah, ada baiknya Anda melihat cara dia mengatasi masalah. Kebanyakan laki-laki yang belum siap berumah tangga biasanya melarikan diri dari tanggung jawab, dengan berbagai alasan.

Bersikap kebapakan akan dapat membuat kita merasa dewasa. Dewasa dalam memecahkan semua permasalahan yang muncul. Dewasa memang diperlukan. Karena dengan kedewasaan ini, kita dapat melihat masalah yang datang dengan lebih bijaksana sehingga permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan lebih baik lagi.

4. Perhitungan

Laki-laki yang cocok menjadi seorang ayah adalah seseorang yang penuh perhitungan. Bukan berarti ia ribet, tapi ia sangat detail dalam melihat peluang di depan mata. Jangan remehkan pula jika si dia sedang melakukan hal yang menurut Anda terlalu berisiko. Ia sedang melatih bakatnya sebagai kepala keluarga. Apa salahnya?

Perhitungan memang dapat diperlukan. Dengan perhitungan ini adalah dengan memperkiraan segala hal yang akan muncul atau ada di kehidupan pernikahan yang dibangun. Perhitungan ini dapat digunakan sebagai road map dalam menjalankan kehidupan.

Seperti halnya perhitungan terhadap keuangan. Hal ini memang dibutuhkan agar keuangan dapat dijalankan dengan benar dan maksimal. Dengan perhitungan yang benar maka keuangan keluarga dapa dijalankan dengan benar dan tepat. Sehingga tak ada sebuah waktu ketika keluarga kehabisan uang karena ternyata uang sudah dibelanjakan untuk barang atau sesuatu yang sebenarnya tak begitu penting.

Perhitungan ini tak hanya perhitungan keuangan saja. Perhitungan tentang sebuah sikap dan tindakan yang diperlukan dalam menghadapi permasalahan. Karena setiap ptindakan yang diambil akan memberikan konsekuensi atau akibat. Dan akibta itu harus dapat diterima dan dipertanggung jawabkan tanpa harus ada satu pun yang terluka akibat keputusan yang telah idbuat.

Itulah beberapa tanda yang dapat dilihat apakah kita dapat menjalin sebuah hubungan yang baik dengan pasangan kita? Apakah kita dapat disebut sebagai pasangan jodoh dengan pasangan kita? Sehingga hubungan dapat dijalin dengan lebih baik lagi dan dapat meraih tujuan hidup yang diinginkan bersama dengan pasangan kita tersebut.

0 comments:

Post a Comment